Direktur Pendidikan Hindu: Pendidikan Widyalaya Wujud Pemacu Kualitas SDM Hindu Bidang Pendidikan

Direktur Pendidikan Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI Trimo saat menjelaskan terkait RPMA Widyalaya

JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Direktur Pendidikan Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI Trimo mengungkapkan bahwa Pendidikan Widyalaya adalah wujud pemacu kualitas sumber daya manusia (SDM) Hindu di bidang pendidikan. 

Untuk diketahui, Pendidikan Widyalaya adalah Pendidikan Umum berciri khas keagamaan hindu yang tengah diupayakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI agar segera bisa diselenggarakan. Hal itu untuk mendorong pendidikan di lingkungan Kemenag yang berkualitas.

Hal itu disampaikan oleh Trimo dalam rapat Harmonisasi tahap III dan Finalisasi draf Peraturan Menteri Agama (PMA) terkait Penyelenggaraan Pendidikan Wiyalaya, Jumat (22/12/2023).

Trimo mengungkapkan bahwa Ditjen Bimas Hindu sebelumnya telah menggagas dan mempersiapkan yang namanya Pasraman. Dalam perkembangannya, kata Trimo, pihaknya juga telah mendirikan beberapa Pasraman baik formal maupun non formal.

“Sudah kami bina, sudah kami beri bantuan kepada Pasraman-pasraman itu. Namun, dalam perkembangan ketika kami akan meningkatkan status dari Pasraman sebelumnya menjadi Pasraman negeri, kami terkendala ternyata regulasi yang menguatkan Pasraman Pasraman kita untuk kita negerikan itu tidak ada. Karena Pasraman yang ingin kita negerikan ini identik kalau di teman teman muslim adalah pondok pesantren sehingga tidak bisa dinegerikan,” kata Trimo. 

“Dampak dari tidak bisa dinegerikan, berarti kami tidak bisa mengangkat guru dari Hindu dan juga peningkatan-peningkatan lainnya di Pasraman tersebut,” katanya.

Hal itulah, kata Trimo, yang kemudian menjadikan pihaknya berupaya untuk menyiapkan, berupaya untuk mencari informasi bagaiman sekolah-sekolah yang dimaksud itu bisa identik dengan madrasah. 

“Karena di teman-teman muslim itu punya RA, MI, MTs punya MA yang itu akan menjadi kekuatan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kita dalam dunia pendidikan khususnya untuk teman-teman Hindu di tempat kami. Salah satu regulasi yang akan kita siapkan bersama-sama ini adalah Pendidikan Widyalaya,” ungkap Trimo.

“Pendidikan Widyalaya itu kenapa kita harus menyiapkan itu, karena di PP 17 itu pendidikan Widyalaya itu pendidikan yang bisa memberikan, menyelenggarakan dan memadukan pendidikan umum dan ilmu agama Hindu. Jadi di sana Pendidikan Umum yang berciri khas keagamaan Hindu,” jelasnya,

Sementara, lanjut Trimo, kalau di Pasraman itu pure adalah tentang Pendidikan Agama layaknya di Pondok Pesantren. “Kami sudah mencoba untuk melakukan pendekatan-pendekatan Harmonisasi terhadap rancangan Widyalaya ini,” katanya.

Trimo menjelaskan bahwa Widyalaya sudah dirancang sesuai dengan jenjang pendidikan. Ia merinci, di jenjang Pendidikan Anak Usia dini ada Pratama Widyalaya, di Pendidikan Dasar ada Adi Widyalaya, di SMP ada Madyama Widyalaya dan di  Pendidikan Menengan ada Utama Wiyalaya yang setingkat dengan SMA atau SMK.

“Proses proses ini sudah kami lakukan beberapa kali Harmonisasi regulasi. Harapan kami, Pendidikan Widyalaya ini bisa segera terselenggara untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di Hindu,” pungkas Direktur Pendidikan Hindu Trimo.


Berita Pusat LAINNYA