Direktur Pendidikan Hindu Serahkan 4 SK Pendidkan Widyalaya di Jawa Tengah

Direktur Pendidikan Hindu Ditjen Bimas Hindu menyerahkan 4 surat keputusan (SK) Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya

JAWA TENGAH, (BIMAS HINDU) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI menyerahkan 4 surat keputusan (SK) Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya di Jawa Tengah (Jateng), Minggu (24/3/2024).

Penyerahan SK tersebut dilakukan oleh Direktur Pendidikan Hindu Ditjen Bimas Hindu Trimo di Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten.

Adapun penerima 4 SK tersebut yaitu:

1. Pratama Widyalaya Saraswati (Pekalongan)

2. Pratama Widyalaya Radite Widya (Jepara)

3. Pratama Widyalaya Cahaya Saraswati (Karanganyar)

4. Pratama Widyalaya Pradnya Paramitha (Klaten)

Dalam kesempatan itu, Trimo menyampaikan bahwa terbitnya Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 2 tahun 2024 merupakan titik awal dalam menyelenggarakan Pendidikan Widyalaya. “Karenanya, perlu kerja sama dan kolaborasi dengan stakeholder dalam rangka mengawal penyelenggaraan Pendidikan Widyalaya agar efektif dan efisien,” kata Trimo di STHD Klaten, Minggu (24/3/2024).

Selain itu, Trimo juga menekankan bahwa perlu penyiapan fisik dan psikis secara menyeluruh  untuk mendukung suksenya Pendidikan Widyalaya. Bukan hanya pada kuantitasnya saja tetapi perlu juga bertanggung jawab secara kualitas.

Lebih lanjut, Trimo menegaskan bahwa Pratama Widyalaya merupakan fondasi utama dalam membekali peserta didik untuk menempuh pendidikan selanjutnya.

“Hal penting dalam proses pembelajaran Pratama Qidyalaya adalah perlunya menguatkan hard skill dan soft skill agar peserta didik memiliki kesiapan menghadapi kehidupan sesuai dengan tugas-tugas perkembangan,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Pembimas Hindu Jawa Tengah (Jateng), penyelenggara Klaten, Ketua STHD Klaten dan Ketua Lembaga Agama dan Keagamaan Jateng .

Sebelumnya, Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI juga telah menyerahkan 9 SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah.


Berita Pusat LAINNYA