Hilangkan Kegiatan Workshop, Ditjen Bimas Hindu Perbanyak Kegiatan Kompetitif untuk Guru Tahun 2024

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kemenag RI I Nengah Duija.

JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kemenag RI I Nengah Duija menegaskan bahwa kegiatan seperti workshop untuk guru Agama Hindu akan mulai ditiadakan pada tahun 2024. Ditjen Bimas Hindu akan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bersifat kompetitif, bimbingan teknis (bimtek) dan pendampingan bagi Guru Agama Hindu untuk menunjang kompetensi.

“Ke depan memang kegiatan-kegiatan yang bersifat workshop itu sudah mulai ditiadakan. Karena workshop itu tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pribadi dan terhadap keterampilan yang dimiliki oleh guru-guru kita (guru Agama Hindu, red),” kata Duija saat membuka acara Workshop Pembinaan Pengembangan Teknologi Pembelajaran Bagi Guru Agama Hindu, Rabu (8/11/2023).

Duija menekankan agar guru-guru Agama Hindu lebih banyak praktik. Menurutnya, para guru mestinya sudah memiliki model pembelajaran masing-masing. Sehingga, lanjutnya, yang dibutuhkan adalah pengembangan dari model-model pembelajaran.

“Kita ingin guru-guru kita langsung praktik, karena pasti para guru sudah punya model pembelajaran yang nantinya akan siap dikembangkan. Jadi masing masing guru sudah membawa model teknologi pembelajaran yang akan diterapkan di masing-masing sekolah. Kemudian model-model itu diberikan secara teknis lewat bimtek, bagaiman cara pengembangannya, apanya yang dikembangkan, aspek apanya yang ditingkatkan, aspek apanya yang dikurangi. Sehingga, begitu pulang dari bimtek, para guru sudah membawa teknik dan tinggal dieksekusi di sekolah masing-masing,” tutur Duija.

Lebih lanjut Duija menyampaikan, ke depan Ditjen Bimas Hindu akan mengadakan kompetisi teknologi pembelajaran secara nasional yang nanti akan diikuti oleh seluruh guru Agama Hindu di Indonesia.

“Nah dari kompetensi yang sudah dimiliki oleh para guru nanti akan dikompetisikan siapa-siapa yang terbaik di antara para pengembang teknologi pembelajaran yang berbasis teknologi itu,” jelasnya.

Hal ini, kata Duija, yang menjadi target pada tahun 2024. Tentu, ini tak lain untuk menambah kualitas dan kompetensi guru Agama Hindu sehingga akan tercipta sumber daya manusia (SDM) hindu yang unggul dan berdaya saing.

“Kegiatan workshop-workshop yang masih dilaksanakan pada tahun 2023, nanti akan mulai ditiadakan di tahun 2024. Kami sudah tidak akan melaksanakan workshop-workshop lagi karena itu dianggap belum mampu memberikan peningkatan kualitas para pendidik kita dan pada proses pembelajaran sehingga kita tidak pernah tercapai sasaran yang kita inginkan,” tandas Duija.


Berita Pusat LAINNYA