Momen Meriah Booth Ditjen Bimas Hindu, Fasilitasi Pengunjung Pelajari Keragaman Hindu Nusantara

Booth Ditjen Bimas Hindu dalam acara Dev-X memperingati puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat-Minggu (5-7/1/2024).

JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) menggelar Booth dalam acara Dev-X memperingati puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat-Minggu (5-7/1/2024).

PIC Dev-X Unit Eselon 1 Ditjen Bimas Hindu Ni Wayan Pujiastuti mengatakan, Ditjen Bimas Hindu membuka Booth yang ia sebut sebagai Booth Pembelajaran. Hal itu, karena di satu tempat ini pengunjung bisa belajar 5 hal sekaligus.

"Ini kami namai Booth Pembelajaran karena ketika pengunjung masuk di sini, mereka bisa belajar banyak hal mengenai Hindu Nusantara. Ada praktik pengobatan tradisional Ayurvedic, praktik menulis huruf Jawa kuno, belajar membaca Sloka, praktik seni pahat dan yoga kesehatan," katanya.

Puji merinci, pengunjung yang datang di Booth Ditjen Bimas Hindu bisa belajar tentang Yoga Kesehatan. Kemudian, bisa juga belajar terkait dengan pengobatan Ayurvedic berdasarkan kitab suci Weda yang ini dikembangkan oleh program studi Ayurvedic di Universitas Hindu Denpasar.

"Selain itu, pengunjung juga bisa belajar memahat. Jadi memahat ini kebetulan di Jepara juga ada satu perkumpulan umat Hindu  yang mengembangkan seni pahat Jepara, " katanya.

Kemudian, lanjut Puji, ada juga Hindu dalam manuskrip. Ia menyebut, Hindu dalam manuskrip itu walaupun sedikit bahwa Hindu Nusantara itu memang berebeda dengan Hindu di India karena Hindu di Indonesia itu unik dalam praktik beragamanya karena dia mengadopsi kearifan lokal, Budaya budaya lokalnya diadopsi.

“Pengunjung juga bisa belajar huruf Jawa Kuno, bagaimana menulis Huruf Jawa. Bagaimana menulis di lontar bagaimana menulis di kanvas,” katanya.

Di panggung utama, lanjut Puji, ada peragaan bagaimana saat umat Hindu bersembahyang, menyiapkan persembahannya, menyiapkan Banten untuk menyediakan sesaji dengan bekerja sama di antara perempuan.

“Dengan hidmatnya mereka menyediakan sesaji dengan seni dan kreativitas dia menyiapkan yang terdiri dari jejaitan Janur kemudian dari rangkaian bunga dan rangkaian buah. Jadi di sanalah kita menemukan keindahan,” katanya.

Puji berharap booth ini memperkenalkan kepada pengunjung bahwa Hindu Nusantara itu beragam. “ Hindu Nusantara itu memang beragam dengan keunikannya masing masing dengan cara atau praktik beragamanya yang berbeda, mengadopsi budaya lokal masing-masing. Itulah Hindu Nusantara,” pungkasnya.

Momen Meriah Booth Ditjen Bimas Hindu, Fasilitasi Pengunjung Pelajari Keragaman Hindu Nusantara

 


Berita Pusat LAINNYA