Sampaikan Misi Toleransi, Umat Hindu NTB Diajak Petik Pelajaran dari Cerita "I Sigir Tuah Jeleme Asibak"

Foto Bersama Kegiatan Dharma Santi provinsi NTB

Mataram – IAHN Gde Pudja Mataram bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTB mengadakan Perayaan Dharma Santi serangkaian Peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, Sabtu (06/5) di Halaman Kampus IAHN Gde Pudja Mataram.

Dharma Santi Provinsi NTB yang mengambil tema: "Kita Wujudkan Moderasi Beragama Yang Rukun Dan Damai Menuju NTB Gemilang" dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si yang mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk keharmonisan dengan sesama dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan sebagai umat Hindu.

Dalam kesempatan ini Duija menyampaikan Dharma Wacana mengenai Penguatan Moderasi Beragama dalam Cerita Bali dengan judul “I Sigir Jelemo Tuah Asibak” dan cerita dalam Lontar Kala Tattwa dengan judul “Manusia Setengah” mengenai Kisah Bhatara Kala yang menceritakan tentang seseorang yang bertansformasi dari kejahatan menuju kebaikan, dari ketidaksempurnaan menjadi kesempurnaan. Dan itulah makna dari nyepi itu sendiri.

"Berkali-kalipun kita Nyepi kalau tidak bisa bertansformasi menjadi manusia yg lebih baik, sempurna dan berkemanusiaan maka sia-sia perayaan Nyepi itu sendiri. Perayaan Dharma Santi ini dapat dijadikan momen untuk menjalin sinergi dalam memperkokoh kebersamaan, persatuan, dan kerukunan umat beragama khususnya di wilayah NTB" jelas Duija.

Perayaan Dharmasanti ini juga dihadiri oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah beserta istri. Dalam Sambutannya Gubernur menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan harmoni baik itu toleransi, rasa saling menghormati dan menghargai, serta rasa terimakasih kepada sesama umat manusia serta seluruh mahluk hidup yang ada di dunia ini.

Dharma Santi diisi dengan pertunjukan tari Sekar Jepun dan pembacaan sloka oleh Mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram, serta pementasan Hiburan lainnya yang  disimak dengan antusias oleh seluruh peserta yang hadir. Sebagai penutup, dilangsungkan upaksama yang merupakan ajang silaturahmi dan maaf-memaafkan guna mempererat persaudaraan yang selama ini telah dibina dengan baik.


Berita Pusat LAINNYA