Tri Handoko Seto : Kita Harus Menjaga Budaya Hindu Indonesia Sebagai Identitas Kita

Dirjen Bimas Hindu membuka dan memberikan materi pada acara Seminar Nasional Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tenga
Surakarta: Dirjen Bimas Hindu, Dr. Tri Handoko Seto, S.Si., M.Sc Membuka sekaligus sebagai Keynote Speaker kegiatan Seminar Nasional Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah dengan tema Peran Perguruan Tinggi Hindu Dalam Memperkuat Agama, Budaya dan Kearifan Lokal Di Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Kusuma Kartika Sari Solo, Rabu 11 Nopember 2020

Dalam Kesempatan itu, Dirjen Bimas Hindu menyampaikan pentingnya Peran Perguruan Tinggi Hindu dalam memperkuat Agama, Budaya dan Kearifan Lokal melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Untuk memperkuat agama, budaya dan kearifan lokal itu, perguruan tinggi Hindu wajib bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada dan seluruh stakeholder terkait. Perguruan tinggi Hindu juga harus memiliki peran, kontribusi dan bekerjasama kepada pemerintah daerah maupun pusat serta berani bermimpi untuk mewujudkan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu sebagai pusat pembangunan Hindu.

Tri Handoko Seto juga menyampaikan dalam ajaran Hindu antara budaya dan agama terdapat benang merah, yang satu sisi dapat saling mengisi satu dengan yang lainnya, budaya atau adat bukanlah musuh atau saingan yang harus dibasmi dan dicurigai.  Hindu yang merangkul budaya dan adat-istiadat lokal nampaknya sejalan dengan program pemerintah yang berusaha membangkitkan segala bentuk adat dan budaya daerah. Itu sebabnya spektrum kebudayaan Hindu di nusantara harus diberikan porsi yang sama untuk membentuk spektrum kebudayaan yang indah seperti layaknya pelangi.

Kegiatan seminar nasional ini merupakan kegiatan ke dua kalinya dilaksankan oleh Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah pada Tahun 2020 yang dilakukan dengan tatap muka lansung dengan menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Kegiatan seminar ini dilaksanakan untuk meningkatkan peran perguruan tinggi Hindu dalam memperkuat Agama, Budaya dan Kearifan Lokal yang ada di Indonesia. Kegiatan seminar nasional ini menghadirkan empat narasumber dari tiga perguruan tinggi Hindu dan satu dari perguruan tinggi umum yaitu dari Rektor IAHN Tampung Penyang Palangka Raya Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si., D.Phil, Direktur Pascasarjana IAHN Gde Pudja Mataram Dr. Ni Putu Listiawati, S.E, Ak., M.M, Dosen UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Dr. I Nyoman Yoga Segara, S.Ag., M.Hum dan Prof. Dr. Nanik Sri Prihatini, M.Si  guru besar Institut Seni Indonesia Surakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Para Akademisi, Tokoh Agama, Tokoh Budaya, Guru Agama Hindu, Penyuluh Agama Hindu dan Lembaga Agama dan Keagamaan Hindu yang ada di daerah Jawa Tengah dan Sekitarnya. Kegiatan seminar dimulai pukul 09.00 WIB, selesai tepat pukul 12.30 WIB.

Berita Daerah LAINNYA