JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Sebanyak 266 Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Swasta (PTKHS) menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tahun 2023.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI I Nengah Duija mengharapkan para mahasiswa penerima beasiswa ke depan mampu mengubah pola hidupnya sehingga bisa menjadi perbaikan ekonomi dengan berbekal pengetahuan.
"Ini untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem karena rata-rata yang kuliah di perguruan tinggi swasta itu adalah mereka yang kurang mampu dalam ekonomi. Jadi, ini harus kita ubah supaya ke depan mereka bisa mengubah pola hidupnya dan bisa mengubah kondisi ekonominya dengan bekal pengetahuan sehingga secara otomatis mereka juga akan mampu memberdayakan dirinya, " kata I Nengah Duija, Jumat (29/9/2023)
Menurutnya, beasiswa KIP Kuliah ini merupakan sentuhan dari pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan orientasi pendidikan. "Jadi tidak serta merta pengentasan kemiskinan ekstrem ini hanya beorientasi pada materi tapi juga pengetahuan," tuturnya.
Duija mendorong para mahasiswa untuk secepatnya menyelesaikan studinya dengan sentuhan dari kehadiran negara untuk pembiayaan mereka melalui KIP Kuliah sehingga mereka secara ekonomi bisa perlahan-lahan untuk memiliki kemampuan dalam mengelola dirinya dalam masyarakat dan juga keluarganya.
Sementara itu, Kasubdit Pendidikan Tinggi Ditjen Bimas Hindu Ni Wayan Pujiastuti mengatakan mereka para mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ini adalah dari 9 PTKHS di Indonesia.
“Ada sebanyak 226 penerima dari total 9 PTKHS di seluruh Indonesia. Total awal penerima ada 228 penerima, namun ada 2 peserta mengundurkan diri, " katanya.
Menurutnya, penerima beasiswa KIP tahun ini sedikit lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 209 di tahun 2022. “Di tahun 2022, total penerima beasiswa KIP ada 210 namun 1 peserta mengundurkan diri,” katanya.
Sebagai informasi, 9 PTKHS di Indonesia masing-masing adalah, 1 kampus di Jakarta, 1 kampus di Lampung, 1 kampus di Klaten, 1 kampus di Malang, 3 Kampus di Bali: Singaraja, Hamlapura, Denpasar, 1 kampus di Palu dan 1 kampus di Kendari
Ni Wayah Pujiastuti mengungkapkan, masing-masing peserta beasiswa mendapatkan dana sebesar Rp.6.600.000 per semester, dengan alokasi Rp.2.400.000 untuk biaya pendidikan dan sisanya untuk kebutuhan mahasiswa baik untuk biaya hidup harian maupun penunjang lainnya.
“Untuk mahasiswa di daerah yang pasti terbantu dengan adanya beasiswa ini. Semoga ini bisa menjadi jalan baik untuk masa depan mereka," katanya.
