SURABAYA, (BIMAS HINDU JATIM) – Pembimbing Masyarakat Hindu (Pembimas Hindu) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Budiono mengatakan bahwa guru Agama Hindu harus selalu update kompetensi karena kurikulum bisa setiap waktu berubah.

“Kompetensi guru harus kita tingkatkan karena dalam pembelajaran. Setiap waktu kurikulum pembelajaran banyak berubah. Untuk itu, guru tetap harus kita update kompetensinya melalui workshop, pelatihan kompetensi dan lain-lain,” kata Budiono saat membuka Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Hindu yang digelar oleh Bimbingan Masyarakat Hindu (Bimas Hindu) Jawa Timur di Hotel Primebiz Surabaya, Kamis (26/10/2023).

Hal itu, lanjut Budiono, agar guru-guru Agama Hindu tidak ketinggalan. Sebab, menurutnya, pada kurikulum merdeka ini, anak didik dituntut untuk berinovasi. Oleh karena itu, guru Agama Hindu harus selalu mendampingi agar anak-anak didik tidak salah arah.

Menurutnya, kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Hindu sangat penting untuk dilaksanakan secara berkesinambungan. Hal itu mengingat peran guru sangat penting bagi perkembangan anak-anak ke depan.

“Untuk itu kita berharap di tahun-tahun kedepan akan banyak kesempatan untuk melaksanakan kegiatan yang seperti ini. karena pada tahun ini Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Agama Hindu masih belum menjangkau keseluruhan Guru Agama Hindu di Provinsi Jawa Timur,” katanya.

Acara yang digelar oleh Bimbingan Masyarakat Hindu (Bimas Hindu) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur ini  diikuti sebanyak 55 orang peserta yang terdiri dari Guru Pendidikan Agama Hindu tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.