( Mangupura ), Usaha untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat Hindu di Kab.Badung, Penyuluh agama Hindu ( Ni Nengah Rasmiati ) tidak pernah mengenal lelah untuk melayani umat, hujan, panas, siang ataupun malam hari bukan menjadi halangan bagi penyuluh untuk menjalankan swadharmanya. Yang menjadi sasaran penyuluh adalah umat Hindu dari usia Taman Kanak- Kanak samapai usia sepuh, begitu pula tingkat pendidikan masyarakat yang menjadi sasaran binaan penyuluh dari tidak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah sampai dengan profesor.
Hari Selasa, 22 Nopember 2016, Penyuluh hadir memberikan siraman rohani Hindu kepada para Lansia ( Lanjut Usia ) Banjar Campuan, Kel.Kerobokan, Kec.Kuta utara. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua TP.PKK. Kel Kerobokan, Puskesmas Kuta Utara, Para Kader Lansia, Kelihan Adat dan Dinas Banjar Campuan, mereka sangat antusias serta menyambut baik kehadiran penyuluh agama yang kedua kalinya memberikan pencerahan rohani yang sebelumnya telah diberikan pada PKK beberapa bulan yang lalu. Dalam materinya penyuluh memaparkan bahwa masalah lansia dapat dikaji dari berbagai asfek, termasuk dari asfek sosial dan agama. Dalam asfek sosial pemberdayaan lansia tetap dilakukan agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam hidup bermasyarakat. UU No.13 Tahun 1998, pasal 9-11 disebutkan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia mencakup berbagai asfek kehidupan, yaitu pelayanan keagamaan dan mental spiritual, kesehatan, mendapatkan kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana umum.
Disamping itu kehidupan manuasia merupakan suatu proses, dimulai dari kelahiran ( anak-anak), Remaja/dewasa kemudian usia tua atau lanjut usia. Program pemerintah sangat baik telah memperhatikan usia lanjut dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan harapan para lansia yang tergolong sebagai tokoh masyarakat yang menjadi panutan bagi generasi muda. Kementerian agama Kab. Badung telah bergandengan tangan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosisl untuk mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan pemahaman agam dan keagamaan menuju masyarakat Badung yang Santi dan Jagadhita. Inilah salah satu bukti bahwa kementerian agama Kab.Badung berperan aktif diberbagai sektor pembangunan dalam bahasa agama.
Peserta sangat antusias menyimak materi yang disampaikan secara lugas, tanpa ragu-ragu, diselingi gending Bali yang membuat lebih menarik penyampaian materi dan terjadi dialog ( Dharma Tula). Akhirnya narasumber berpesan : Para lansia agar tetap menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan selalu mengendalikan pikiran serta menyadari bahwa hidup ini patut disyukuri. ( Penyuluh)
Hari Selasa, 22 Nopember 2016, Penyuluh hadir memberikan siraman rohani Hindu kepada para Lansia ( Lanjut Usia ) Banjar Campuan, Kel.Kerobokan, Kec.Kuta utara. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua TP.PKK. Kel Kerobokan, Puskesmas Kuta Utara, Para Kader Lansia, Kelihan Adat dan Dinas Banjar Campuan, mereka sangat antusias serta menyambut baik kehadiran penyuluh agama yang kedua kalinya memberikan pencerahan rohani yang sebelumnya telah diberikan pada PKK beberapa bulan yang lalu. Dalam materinya penyuluh memaparkan bahwa masalah lansia dapat dikaji dari berbagai asfek, termasuk dari asfek sosial dan agama. Dalam asfek sosial pemberdayaan lansia tetap dilakukan agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam hidup bermasyarakat. UU No.13 Tahun 1998, pasal 9-11 disebutkan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia mencakup berbagai asfek kehidupan, yaitu pelayanan keagamaan dan mental spiritual, kesehatan, mendapatkan kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana umum.
Disamping itu kehidupan manuasia merupakan suatu proses, dimulai dari kelahiran ( anak-anak), Remaja/dewasa kemudian usia tua atau lanjut usia. Program pemerintah sangat baik telah memperhatikan usia lanjut dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan harapan para lansia yang tergolong sebagai tokoh masyarakat yang menjadi panutan bagi generasi muda. Kementerian agama Kab. Badung telah bergandengan tangan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosisl untuk mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan pemahaman agam dan keagamaan menuju masyarakat Badung yang Santi dan Jagadhita. Inilah salah satu bukti bahwa kementerian agama Kab.Badung berperan aktif diberbagai sektor pembangunan dalam bahasa agama.
Peserta sangat antusias menyimak materi yang disampaikan secara lugas, tanpa ragu-ragu, diselingi gending Bali yang membuat lebih menarik penyampaian materi dan terjadi dialog ( Dharma Tula). Akhirnya narasumber berpesan : Para lansia agar tetap menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan selalu mengendalikan pikiran serta menyadari bahwa hidup ini patut disyukuri. ( Penyuluh)
