Bertempat di Hotel Sangala Makale, Kabupaten Tana Toraja dilaksanakan Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat yang pesertanya berjumlah 30 orang yang masing masing mewakili kelompok pemberdayaan ekonomi umat hindu dari Kabupaten Luwu Timur sebanyak 8 orang, Luwu Utarasebanyak 8 orang, Tana Toraja sebanyak 12 orang dan Kabupaten Sidrapsebanyak 2 orang. Kelompok Pemberdayaan Ekonomi Umat yang ada di Sulawesi Selatan sebanyak 15 kelompok yang kegiatannya sebagian besar pada peternak babi, sapi dan ayam. Ketua Panitia Pelaksana Wayan Shantika dalam laporannya menyampaikan Pembinaan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat Hindu berlangsung selama 3 hari dari tanggal 03 s.d 05 Juni 2016 ini merupakan salah satu kegiatan dari Bimas Hindu Kanwil Kemenag Sul-Sel Tahun 2016. Kegiatan ini pula diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah pengetahuan tentang pemeliharaan ternak dengan saling bertukar pikiran antar kelompok pemberdayaan ekonomi umat. Sementara Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Simon Kendek Paranta dalam sambutannya pada acara pembukaan menyampaikan bahwa Umat tidak akan dengan baik, khusuk melakukan kegiatan ibadahnya jika keadaan ekonominya kurang baik. Karena itu ekonomi harus dibangun dan harus berjalan bersama sama memikirkannya. Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi kepada kelompok pemberdayaan ekonomi umat untuk selalu meningkatkan ekonominya mulai dari keluarga, anggota kelompok dan masyarakat, sehingga apa yang menjadi tujuan agama Hindu Mokshartham Jagadhita dapat dicapai. Materi materi pembinaan yang disampaikan antara lain Membangun Ekonomi Mikro, Motivasi Kerja, Membangun Ekonomi dalam Perspektif Hindu dan Teknik Pemeliharaan Ternak yang Sehat. Pada akhir acara diisi dengan diskusi kelompok yang berkaitan dengan tata cara pemeliharaan ternak seperti memilih bibit ternak, pakan ternak, kandang, pemeriharaan dan kesehatan ternak. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja YL Pangalingan, SE. Dalam sambutannya pada acara penutupan beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan apa yang dilakukan oleh pemerintah (Bimas Hindu) agar betul betul dilaksanakan, karena itu suatu pekerjaan akan sukses jika melakukannya dengan hati yang jujur, tekun, memiliki sikap pejuang tidak gampang menyerah, profesional, kerja sama antar anggota dan kelompok, memanfaatkan sumberdaya alam yang ada dengan baik dan melakukan sesuaidengan aturan atau petunjuk yang disarankan oleh yang berkompeten. (km,ws)
