SEMARANG, (BIMAS HINDU) - Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menjadi hal yang sangat fundamental bagi guru agama Hindu dalam kerangka membangun kepribadian siswa. 

Hal itu disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu RI Trimo usai acara Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter bagi Guru Agama Hindu di Semarang. 

"Orientasi PPK bagi guru agama Hindu menjadi sedemikian fundamental dalam kerangka membangun kepribadian siswa agar menjadi peserta didik yang memiliki pikiran, ucapan, dan tindakan yang terpuji selaras dengan ajaran Tri Kaya Parisuda, " tutur Direktur Urusan Agama Hindu di Semarang, Jumat (13/10/2023). 

"Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) senyatanya merupakan harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental, " kata Trimo menambahkan. 

Secara conditio sine qua non, lanjut Trimo, guru pendidikan agama Hindu wajib menguasai 4 kompetensi yakni profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. Penerapan empat kompetensi secara holistik akan membekali guru dalam menerapkan PPK secara kontekstual. 

Ia menambahkan, nilai-nilai PPK merupakan perwujudan dari 5 (lima) nilai utama yang saling berkaitan yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas yang terintegrasi dalam kurikulum. 

"Secara praktis, PPK dapat diimplementasikan di kelas, sekolah, dan masyarakat selaras dengan konsep tri pusat pendidikan, " jelasnya. 

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu RI Trimo mengisi materi Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Merdeka di depan 45 peserta Guru Agama Hindu 8 Provinsi se-Indonesia. 

Adapun kegiatan kegiatan Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter bagi Guru Agama Hindu ini digelar oleh Ditjen Bimas Hindu melalui Sub Direktorat Pendidikan Menengah yang berlangsung selama 3 hari pada 11-13 Oktober 2023 di Semarang, Jawa Tengah.