Jakarta – Diretur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, I Nengah Duija melaksanakan dialog bersama para Penyuluh Agama Hindu seluruh Indonesia secara daring pada Kamis (29/12/2022).
Dirjen Duija menyampaikan apresiasinya kepada para Penyuluh Agama Hindu yang telah menjadi garda terdepan dalam menyiarkan nilai-nilai Hindu dan kebangsaan kepada umat.
Menjelang perhelatan pesta demokrasi, Dirjen Duija menghimbau agar Penyuluh memperkuat siaran dengan pesan-pesan empat pilar kebangsaan sebagai bagian dari nilai dharma negara.
“Sebentar lagi kita akan menghadapi tahun politik, ssaya harap Penyuluh terlibat aktif dalam menyebarkan dan menguatkan pemahaman umat mengenai nilai-nilai konsensus dalam bernegara” ungkapnya.
Menurutnya, agar umat tidak terjebak pada politik identitas apalagi menjadikan rumah ibadah sebagai sarana promosi politik praktis.
“Edukasi kebangsaan ini kita perkuat, agar umat tidak terjebak pada politik praktis dan jangan sampai rumah ibadah dijadikan tempat untuk melakukan kampanye politik” sambungnya.
Selain itu, Dirjen Duija menuturkan masih banyaknya pemahaman yang salah arti mengenai moderasi beragama, khususnya yang dipublikasi melalui media sosial.
“Untuk itu Penyuluh Agama Hindu harus melek digital, agar melakukan pembinaan tidak hanya secara bertatap muka namun juga membuat konten-konten edukasi di media sosial” tuturnya.
Penguatan nilai Moderasi Beragama merupakan salah satu program prioritas di Kementerian Agama, hal tersebut ditindaklanjuti Ditjen Bimas Hindu dengan menggandeng Penyuluh Agama Hindu sebagai mediator dalam menyiarkan pesan-pesan moderat.
