Jakarta- Dalam rangka Menciptakan tempat kerja yang menyenangkan, membangun komunikasi yang efektif dan merangkul perbedaan yang sering muncul Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu mengadakan kegiatan ‘Ngopi Dikso’ (Ngobrol Bareng Sambil Diskusi Komunikatif) dengan Tema ‘Membangun Budaya Organisasi Yang Kolaboratif’ pada Senin (02/01/23) di Ruang Dirjen Bimas Hindu Gedung Kemenag RI Thamrin Lt 14. Jakarta Pusat.

Kegiatan yang digagas oleh bagian Organisasi, Kepegawaian dan Hukum ini bertujuan membangun budaya kolaborasi di lingkungan kerja yang dihadiri oleh Seluruh ASN dan PPNPN Ditjen Bimas Hindu. 

Dirjen Bimas Hindu, Prof, Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. meneruskan arahan Menang RI mengenai pentingnya meningkatkan kinerja Humas di masing-masing Unit Eselon I dengan memperhatikan setiap kegiatan yang memang memerlukan publikasi dan dokumentasi.

“Menteri berpesan, dengan makin berkembangnya media sosial dan publikasi diharapkan Unit Eselon I untuk memperhatikan kinerja Humasnya dan menugaskan Humas untuk mempublikasikan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Unit Eselon I”. Ungkapnya.

Dirjen Duija juga mengingatkan seluruh ASN untuk tidak menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014. ASN diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh mana pun dan tidak memihak kepada kepentingan siapa pun.

“Bagi Seluruh ASN di Lingkungan Ditjen Bimas Hindu, saya berharap untuk tidak ada yang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik yang bertentangan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014” Ujarnya.

Selain itu Dirjen Duija juga meminta kepada seluruh ASN Ditjen Bimas Hindu terkait tingkat profesionalitas ASN Ditjen Bimas Hindu dan pemahaman atas 5 budaya kerja kementerian agama masih perlu ditingkatkan.

Beberapa poin dari hasil kegiatan koordinasi tersebut ditekankan Dirjen Duija agar segera ditindaklanjuti dan diimplementasikan di masing-masing Leading Sektor sebagai bentuk percepatan pembenahan dan penguatan kinerja Ditjen Bimas Hindu.