Orientasi Pengadaan Barang/Jasa Pejabat Bimbingan Masyarakat Hindu Pusat dan Wilayah beserta Perguru

Orientasi Barang dan JasaPada tanggal 26 s/d 29 Maret Ditjen Bimas Hindu mengadakan Orientasi Pengadaan Barang/Jasa Pejabat Bimbingan Masyarakat Hindu Pusat dan Wilayah beserta Perguruan Tinggi Hindu Negeri di Lingkungan Kementerian Agama di Hotel IBIS Mangga Dua, Jakarta. Acara diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari 34 dari daerah, 3 dari Perguruan Tinggi Negeri Hindu, dan 3 lagi dari Pusat. Acara dibuka oleh Dirjen Bimas Hindu pada jam 15.00 WIB. Acara Pembukaan diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia, Kepala Kanwil DKI Jakarta, dan Dirjen Bimas Hindu. Dalam sambutanya Ka-Kanwil DKI Jakarta Bpk. H. Muhaimin Luthfie menekankan bahwa kegiatan orientasi ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan sertifikat pengadaan Barang dan Jasa. Sebagai gambaran Kanwil DKI Kemenag Jakarta mengadakan Orientasi sejenis dari 40 peserta hanya 3 (tiga) yang lulus. Hal senada juga disampaikan Dirjen Bimas Hindu dalam sambutanya berpesan peserta harus serius mengikuti orientasi ini, karena orientasi ini setahun hanya sekali kita adakan dan materinya begitu padat dengan waktu yang singkat. Beliau menekankan bahwa sertifikat Pejabat Pengadaan barang jasa adalah persyaratan mutlak yang harus dimilikki oleh pejabat pengadaan, ULP dan PPK. Reformasi birokrasi menuntut kita untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersih (good government) yang salah satunya setiap pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah harus mengacu pada Perpres No 54 Tahun 2010. Suka tidak suka, mau tidak mau inilah tuntutan reformasi birokrasi. Beliau berpesan agar bagi yang lulus itu bisa dijadikan bekal untuk menjadi pejabat pengadaan, ULP, dan PPK. Bagi yang tidak lulus minimal dari orientasi ini kita mendapat ilmu dan teori tentang pengadaan yang bisa diaplikasikan di unit kerja masing-masing.Satu hal yang perlu mendapat perhatian bersama, dari Biro Umum memaparkan bahwa Kementerian Agama belum maksimal dalam melaksanakan pengadaan secara elektronik dan di tahun 2012 harus lebih ditingkatkan. Acara ditutup pada tanggal 29 Maret 2012, namun sebelumnya peserta wajib mengikuti ujian kelulusan Sertfikasi Pengadaan Barang dan Jasa.

Berita Pusat LAINNYA