SEKJEN KEMENTERIAN AGAMA MEMBUKA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PUSAT DAN DAERAH SERTA PEMBINAAN KELUARGA

Pada hari senin tanggal 9 April 2012 bertempat di Hotel Arya Duta Makassar Ditjen Bimas Hindu menyelenggarakankegiatan pertemuan pejabat pusat dan daerah dalam pembahasan rencana kerja dan pertemuan keluarga sukinah,peserta berjumlah kurang lebih 150 orang terdiri dari 38 orang dari pusat dan 77 orang dari daerah unsur penyusunan Rencana kerja yaitu Kanwil, Kabid, Kakanmenag, Perguruan Tinggi, dan dari Keluarga Sukinah dari unsur pengurus Dharma Wanita seluruh Indonesia. Pada kesempatan tersebut hadir Sekjen Kementerian Agama RI (Bpk Bahrul Hayat), Dirjen Bimas Hindu (Bpk IBG Yudha Triguna), Direktur Pendidikan Agama Hindu (Bpk I Made Sujana), Direktur Urusan Agama Hindu (Bpk Ketut Lancar), Sesditjen Bimas Hindu (Bpk I Wayan Suharta) dan Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Selatan(Bpk H M Gazali Suyuti).Ketua Panitia dalam sambutannya mengatakan bahwa penyusunan rencana kerja sebagaimana dalam undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan ada tiga penerapan pendekatan belanja anggaran yaitu 1. Pendekatan anggaran terpadu (unifed budget) 2. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) atau Medium Term Expenditure Framework (MTEF) dan 3. Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) disamping itu juga ketua panitia menyampaikan bahwa tantangan bagi keluarga indonesia saat ini dimana degradasi moral telah terjadi sehingga tugas Pembina keluarga sukinah untuk dapat menanta kembali moral generasi muda. Bapak Sekretaris Jenderal Kementerian Agama dalam sambutannya menekankan agar semua pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bimas Hindu agar mentaati semua regulasi yang ada dalam menerapkan anggaran baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu untuk kedepannya kementerian Agama akan mencapai target yang lebih tinggi dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Lebih lanjut mengakhiri sambutannya sekjen juga menekankan pada semua pegawai di lingkungan kementrian Agama 8 nilai dasar prilaku pegawai yaitu 1. Religiusitas 2.Transparansi 3. Akuntabilitas 4. Kemandirian 5. Integritas 6. Profesionalisme 7. Keteladanan 8.Bersahaja.Disamping itu pula Dirjen Bimas Hindu dalam pengarahaanya menyampaikan bahwa perumusan kebijakan dari pusat sampai kedaerah mempunyai pemahaman yang akurat, utuh lengkap dan konprehensif tentang pentingnya data perencanaan dan keterkaitan antara kebijakan, Program dan kegiatan dengan adanya pemahaman tersebut maka leading sector baik di pusat maupun di daerah serta perguruan tinggi dapat menetapkan kegiatan proiritas sejalan dengan RKP,Rentra dan IKU Ditjen Bimas Hindu. Selanjutnya Dirjen Bimas Hindu juga memberikan arahan pada keluarga sukinah dan membangun karakter bangsa adalah sangat penting untuk memperkuat ketahanan keluarga dimana fenomena yang terjadi saat ini adanya degradasi moral. Dimana anak-anak kurang beretika, tidak ada tauladan bagi anak-anak, meningkatnya tindak kejahatan, meningkatnya penggunaan narkoba serta meningkatnya tindakan asusila serta korupsi. Dirjen juga berpesan kepada keluarga, sehingga dapat berperan penting untuk meningkatkan kualitas spiritualitas dan ahklak generasi muda agar kedepan bangsa ini tidak terpuruk.Mengakhiri sambutanya Dirjen Bimas Hindu juga memberikan arahan kepada semua peserta baik peserta renja maupun kepada peserta sukinah agar menjaga keutuhan kinerja bekerja dengan baik laksanakan aturan yang ada demi terwujudnya kesuksesan kedepan. (Kabag Can)

Berita Pusat LAINNYA