JAKARTA, (BIMAS HINDU) - Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) Jakarta Barat melaksanakan Upacara Pujawali ke-45 Pura Candra Prabha Jelambar pada Purnama Sasih Kedasa, Minggu (24/3/2024).

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) menghadiri dan memberikan Dharma Wacana kepada umat Hindu yang hadir dalam persembahyangan Pujawali Pura Candra Prabha tersebut.

Dalam kesempatan itu, Prof. Duija menjelaskan tentang Nawa Widha Bhakti. "Nawa Widha Bhakti adalah sembilan ajaran sebagai bentuk pemujaan kepada Tuhan untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat sedharma terhadap Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa)," kata Prof. Duija.

Ia merinci bagian-bagian dari Nawa Widha Bhakti, yaitu: pertama, Srawanam yang artinya mendengarkan wejangan atau ajaran-ajaran baik. Kedua yaitu, Wedanam yang artinya membaca kitab-kitab suci agama. Lalu yang ketiga adalah Kirthanam artinya melantunkan nyanyian suci, seperti saat piodalan hari ini lantunan kidung yang mengiringi pelaksanaan yadnya.

Selanjutnya, yang keempat yaitu Smaranam atau menyebut nama Tuhan (Ida Sanghyang Widhi Wasa). Kelima Padasewanam yang artinya sujud bhakti di kehadapan Tuhan. Keenam Sukhyanam yang artinya memandang Tuhan sebagai sahabat.

Kemudian yang ketujuh yaitu Dhasyam yang artinya berserah diri memuja kehadapan para dewa. Kedelapan adalah Arcanam yang berarti pemujaan dengan simbol-simbol suci, dan yang terakhir adalah Sevanam atau pelayanan yang baik kepada siapapun, bukan hanya umat Hindu tapi juga umat yang lain yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas.

"Siapapun yang bisa melaksanakan sembilan hal ini, sudah bisa disebut memiliki sraddha dan bhakti, Karena jika kesembilan bagian-bagian di atas dilaksanakan dengan baik, manusia dapat berpikir dan bertindak lebih rasional sehingga akan memperoleh kedamaian lahir dan batin" pungkas Dirjen Bimas Hindu.

Adapun acara ini turut dihadiri oleh ratusan umat Hindu wilayah Jakarta.