Denpasar - Prof. Dr. Drs I Nengah Duija, M.Si Dirjen Bimas Hindu menjadi Keynote Speaker dalam acara Webinar dan Bedah Buku Kontestasi Penguatan Desa Adat Bali yang diselenggarakan oleh Universitas Warmadewa pada 15 Oktober 2022.

"Desa adat sebagai koleksi sosial berbasis religius, posisi adat, agama dan negara harus menjadi analisa tersendiri agar tidak ada negara atas nama adat atau agama" tutur Duija.

Cita-cita penguatan desa adat, sebagai institusi pondasi peradaban dan kebudayaan Bali menghadapi tantangan yang sangat serius.

Salah satu yang ditawarkan dari buku ini adalah pilihan aneka perspektif yang mewakili berbagai dislipin keilmuan dan juga fokus perhatian para akademisi di . Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas Warmadewa berkomitmen untuk menyemaikan gagasan akademik berupa tulisan ilmiah hasil penelitian maupun kajian pustaka. 

Buku inisiasi dari Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas Warmadewa ini betujuan untuk memberikan gambaran permasalahan dan alternatif pemikiran dalam memahami kompleksitas penguatan desa adat di Bali yang berlangsung hingga kini. 

"Saya apresiasi sahabat kita di warmadewa sudah bisa mengkompilasi karya intelektual kita sekecil apapun tulisan kita tentang adat itu dapat menajdi dokumen penting dalam penguatan kita di bali, sehingga Warmadewa bisa disebut sebagai lembaga yang konsisten mempertahankan desa adat" tutup Duija.

Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas Warmadewa melaksanakan webinar dan bedah buku yang berjudul Pergolakan Penguatan Desa Adat Bali: Silang Pandang Aneka Perspektif (Lemlit Unwar dan Pustaka Larasan, 2022) dengan kapasitas 400 orang peserta.

Turut hadir sebagai Pembahas Dr. I Putu Sastra Wibawa, S.H., M.H Prodi Hukum Adat (Universitas Hindu Indonesia), Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos, M.Si (FISIP Universitas Udayana), Prof. I Made Pageh, M.Hum Prodi Ilmu Sejarah Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).