Bogor, Jawa Barat - "OM Ayu Werdi Yasa Werdi, Werdi Pradnyan Suka Sriam, Dharma Santana Werdisca, Santute Sapta Werdayah" 
Mengutip Puja Mantra kramaning sembah tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Prof. I Nengah Duija memulai kata sambutannya pada persembahyangan Purnama Kapitu, Jumat Malam (06/01/2023) di Pura Satya Loka Arcana, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. 

Berdasarkan mantra tersebut, setidaknya ada 7 hal yang dimohonkan umat Hindu ketika melakukan persembahyangan. Ketujuh hal tersebut ialah Ayu Werdi (umur panjang), Yasa Werdi (apa yang dikerjakan memperoleh kesuksesan), Pradnyan (kecerdasan), Suka (supaya menjadi gembira, optimis dalam menghadapi kehidupan),  Sri (Kesejahteraan), Dharma (kebaikan) dan Sentana (Keturunan yang baik).

"Kalau kita lihat didalam naskah teks Siwa Sidhanta, ketujuh ini disebut Sapta Werdi yang dianugrahkan oleh Siwa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Jadi setiap kita sembahyang, pasti Ida Pinandita/Pandita melantunkan puja itu. " Kata Prof. I Nengah Duija

Oleh karena itu, Prof Duija mengajak umat Hindu untuk rutin mengikuti kegiatan persembahyangan di Pura seperti saat Purnama dan Tilem. Namun untuk memperoleh ketujuh permohonan tersebut, umat Hindu diharapkan tidak hanya sembahyang tetapi juga menjadi manusia yang baik atau manusia utama. 

Mengutip Kekawin Ramayana, untuk menjadi manusia utama ada 4 (empat) keteladanan sang Dasaratha yang harus diikuti oleh umat Hindu.Keempatnya ialah Wruh Ring Veda (menguasai ajaran Veda atau Ilmu Pengetahuan), Bhakti Ring Dewa (berbakti kepada Tuhan), Tarmalupeng Pitra Puja (berbakti pada leluhur) dan Masih Ta Sira Sireng Swagotra Kabeh (mencintai sanak famili, menumbuhkan rasa kasih bagi setiap orang). ​​​​​​​

Kegiatan persembahyangan Purnama yang diikuti oleh puluhan umat di Pura Satya Loka Arcana merupakan kegiatan yang rutin dilakukan umat Hindu Banjar Ciangsana Bogor. Persembahyangan Purnama Kapitu kali ini menjadi spesial karena kehadiran Dirjen Bimas Hindu untuk memenuhi undangan umat Hindu Banjar Ciangsana.

​​​​​​​