JAKARTA, (BIMAS HINDU) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI mengatakan bahwa 18 Guru Besar Hindu telah lahir hingga tahun 2023.
“Sejak tahun 2021 saat peraturan pemerintah memberikan kewenangan kepada Kementerian Agama untuk memproses Guru Besar Bidang Keilmuan Agama, hampir sudah 400 guru besar yang sudah dilahirkan. Tentu ini sebuah prestasi yang betul-betul menuju pada pemerataan kualitas pendikan tinggi di Indonesia. Dari 400 guru besar itu, kita sudah ada 18 guru besar Hindu yang lahir,” kata Prof. Duija di kantornya Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Atas capaian itu, pihaknya mengaku cukup berbangga karena satu tahun ini mulai Juli 2023, Hindu sudah bisa melahirkan 16 Guru Besar.
“Kami ucapkan terima kasih kepad Gus Menteri, Pak Sekjen, Dirjen Pendis dan seluruh jajarannya tentu ini kami memliki kebanggan bagi Umat hindu saya mewakili umat Hindu Indonesia terutama di Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu, menyampaikan rasa syukur,” katanya.
Tentu, lanjut dia, diharapkan bahwa 16 Guru besar ini tidak hanya sebagai ajang untuk peningkatan jenjang akademik atau prestasi akademik. Namun, harus betul-betul memiliki kepekaan dan juga kontribusi yang nyata untuk pembangunan manusia dan umat Hindu di Indonesia terutama bidang pendidikan.
“Mudah-mudahan dengan lahirnya guru besar ini pendidikan tinggi keagamaan Hindu ini semakin berkembang, semakin berkualitas dan tentu juga semakin banyak anak-anak kita bisa memiliki akses untuk ikut kuliah di Pendidikan Tinggi Keagamaan Hindu,” pungkasnya.
Adapun hari ini, Kamis (14/12/2023) prosesi penyerahan SK Guru Besar kepada 3 dosen Hindu diserahkan oleh Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija. Adapun ketiga penerima SK Guru Besar itu adalah: Dr. Drs I Nyoman Murba Widana, M.Ag, (IAHN Gde Puja Mataram), Dr. I Wayan Ardhi Wirawan, S.Pd.,S.Ag., M.Si (IAHN Gde Puja Mataram), Tiwi Etika, S.Ag.,Ph.D (IAHN Tampung Penyang Palangkaraya).
Penyerahan SK 3 Guru Besar Hindu itu juga berbarengan dengan penyerahan SK Guru Besar kepada puluhan dosen Agama Islam yang diserahkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Prof. M. Ali Ramdhani di Kantor Kementerian Agama RI Jl. Benteng.
